• Home
  • Kategori
    • #30HariMenulisSuratCinta
    • #DuaHati
    • #scenefiction
    • BacaTulis
    • fiksi
    • Flashfiction
    • Keping
    • Mindfiction
    • My Shout
    • Namarappuccino on voice
    • Puisi
    • SHINE ON
    • Shine On Quote
  • About Me
  • Contact
No Result
View All Result
Namarappuccino
  • Home
  • Kategori
    • #30HariMenulisSuratCinta
    • #DuaHati
    • #scenefiction
    • BacaTulis
    • fiksi
    • Flashfiction
    • Keping
    • Mindfiction
    • My Shout
    • Namarappuccino on voice
    • Puisi
    • SHINE ON
    • Shine On Quote
  • About Me
  • Contact
No Result
View All Result
Namarappuccino
No Result
View All Result

Kalau Memang Mencintai

16/07/2019

Aku kangen kamu, kadang-kadang. Cukup boncengan berdua, entah ke Parangtritis atau Prambanan. Menikmati gak hanya tujuannya tapi juga perjalanannya. Mungkin aku menikmati itu karena teman perjalanannya adalah kamu, entah kalau lainnya. Kangen suasananya, naik motornya, perjalanannya, dan …. kamu tentu saja.

Aku ingat kamu; tidak sering, tapi bisa tiba-tiba ingat saja. Bisa karena lagu, kopi yang sama, tempat dulu kita pernah ke sana, atau ketika ada wangi parfum yang sama. Lucunya, aku kadang bisa ingat detail percakapan kita atau yang kamu pakai saat itu baju warna apa. Kadang aku heran dengan daya ingatku tentang kamu, yang bahkan bawa dompet atau hp pun aku sering lupa. Aku tidak tahu itu karena kenanganku atau … karena … cinta.

Aku tahu kamu. Mungkin segalanya. Warna apa yang kamu suka, makanan dan minuman apa, caramu berpakaian bagaimana, lagu apa, sampai cara kamu menggesek bawah hidungmu dengan dua jarimu entah karena gatal atau memang karena hal biasa ketika kamu malu dan bingung mau mengatakan apa. See? I still remember you perfectly.

Kamu juga tahu aku. Entah apa juga segalanya. Kamu tahu makanan kesukaanku, apa yang harus dilakukan kalau aku sedang marah, sampai hafal kalau aku mengetukkan jari-jariku ke meja berarti ada yang sedang kupikirkan di kepala.

Kita dulu sedekat itu ya?

Tapi kamu tidak bisa tiba-tiba datang, setelah lama aku kamu tinggalkan. Tidak bisa setahun tidak memberi kabar, lalu tiba-tiba bilang menyesal. Tidak bisa tiba-tiba pergi saat aku paling mencintai, dan tanpa aba-aba datang untuk memintai dicintai lagi.

Kamu pikir aku ini apa? Patung yang bisa dibuang dan diambil begitu saja? Kontrakan yang bisa ditinggali dan pergi kalau ada rumah yang lebih besar lainnya?

Kamu pikir cinta itu apa? Akan tetap sama dan ada kalau ditinggal lama? Akan tidak berubah meski sudah diberi luka?

Jangan egois dengan inginmu, lupa dengan bahagiaku. Kamu bersamaku, pergi, lalu ingin kembali, semua inginmu. Kamu tidak peduli waktu itu aku sedang sayang-sayangnya, dan sekarang sedang benci-bencinya.

Ah lupakan.

Aku sudah bahagia sekarang. Aku tidak bisa menunggu lama. Jadi aku memutuskan kalau aku layak bahagia. Tanpamu pun tidak apa. Dan aku sudah mendapatkannya.

Mungkin saat kamu pergi, memang itu cara Tuhan menyadarkanku kalau kamu tidak layak dicintai. Mungkin, saat kamu memilihnya, itu cara Tuhan memberitahu, kalau belum apa-apa saja kamu tidak bisa setia, bagaimana kalau sudah menikah nantinya? Mungkin, saat kamu tidak memberi kabar sama sekali, itu adalah tanda kalau sebenarnya kamu tidak benar-benar mencintai. Kalau memang mencintai, kenapa pergi?

Hmmm. Kamu pergi saja sekarang.
Kalau aku ingat kamu seperti ceritaku, itu cuman mengenang sesekali. Tidak sama dengan masih mencintai atau masih ada kesempatan kembali.

Kembali itu sesuatu yang mustahil terjadi. Semua sudah tidak sama lagi. Aku bukan orang yang sama yang bisa kamu lukai lagi.

Share137Tweet86Share34
Erick Namara

Erick Namara

Related Posts

#scenefiction

Kita. Mereka.

23/06/2019

Orang yang membicarakan orang lain saat bersamamu, juga membicarakanmu saat kamu tidak ada. Jangan membicarakan orang lain saat bersamanya. Orang sering tidak nyaman kalau kamu berbeda, jadinya inginnya kamu sama seperti mereka. Mereka lupa, kalau mereka pun tidak bisa...

#scenefiction

Jeda

12/05/2019

Kadang aku ingin kita duduk berdua, sebentar saja. Tidak perlu berbicara banyak. Tidak perlu aku berusaha membuatmu nyaman atau bahagia. Biasa saja. Seperti dua teman lama yang tidak pernah canggung meski sudah lama tidak bertatap muka. Mungkin ada kesempatan...

#scenefiction

Berbicara

14/10/2018

Mungkin, aku tidak mengerti apa maumu dan kamu tidak memahami apa inginku. Di sinilah mungkin kita sering tidak menemukan titik temu.Kamu tidak mengerti kalau aku hanya ingin ada kabar, sekecil apapun itu. Aku tidak akan curiga, tidak akan memberondongmu...

#scenefiction

Tidak Lagi

21/07/2018

Kamu pernah(?), melihatnya, merasakannya, ingin mengatakannya, tapi tidak bisa mengeluarkan suara apa-apa?Kamu pernah(?), berharap kalau bisa menghentikan waktu dan mengulangnya kembali? Berharap kalau semuanya hanya mimpi?Kamu pernah(?), menyesali apa saja yang terlanjur terjadi dan apa saja tidak berani kamu...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About Me

Namarappuccino

Erick Namara

Blogger & Traveler

Hello & welcome to my blog! My name is Serdadu Tridatu and I'm a 20-year-old independent blogger with a passion for sharing about fashion and lifestyle.

Popular

  • Kalau Memang Mencintai

    343 shares
    Share 137 Tweet 86
  • Jeda

    320 shares
    Share 128 Tweet 80
  • Tidak Lagi

    318 shares
    Share 127 Tweet 80
  • Berbicara

    317 shares
    Share 127 Tweet 79
  • Aku ‘Tahu’ Kamu Akan Pergi

    315 shares
    Share 126 Tweet 79

Instagram

  • Yang pertama  percaya bahkan kita akan bisa melaluinya  Yang pertama  Ini jangan lupa
  • Bukan milikku  Aku tidak mau buang-buang waktu
  • Jangan sampai lambat memikirkannya  tapi juga jangan tergesa    Apakah dia orangnya  Kalau kamu punya anak  atau saudara  apa Mau mereka punya pasangan seperti kamu atau dia  Apa kalau nanti jadi orangtua dia akan bisa bijaksana    Lebih baik berpikir ulang daripada berujung penyesalan
  • Ayo turunkan ego kita  Ayo keluarkan semua uneg-uneg tanpa mengeraskan suara   Yang kita cari adalah solusinya  sepahit apapun nanti hasilnya  Yang perlu kita hindari adalah saling mencari kesalahan yang malah memperburuk masalahnya
  • Tidak ingin waktu kembali  Ingin tetap seperti ini

© Copyright 2020 Namarappuccino – All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kategori
    • #30HariMenulisSuratCinta
    • #DuaHati
    • #scenefiction
    • BacaTulis
    • fiksi
    • Flashfiction
    • Keping
    • Mindfiction
    • My Shout
    • Namarappuccino on voice
    • Puisi
    • SHINE ON
    • Shine On Quote
  • About Me
  • Contact

© 2021 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.